Cari Blog Ini

Senin, 23 Agustus 2010

Polisi Keamanan Sekolah

Nah, kali ini aku pengen bernostalgia dengan segudang kecil prestasiku. Setelah tadi subuh memutar otak ke belakang dan mensetting ulang memorinya, aku jadi ingat pengalaman hebat waktu ikut lomba PKS.

PKS adalah singkatan dari Polisi Keamanan Sekolah. Tahun 2008 lalu, lomba ini diperuntukkan buat siswa-siswi SMP aja. Tiap-tiap sekolah harus ngirim perwakilannya untuk ikut lomba yang diadain di Polda Kalteng, Palangkaraya. Maka dari itu semua kabupaten harus menseleksi tiap perwakilan sekolah untuk bisa berangkat ke Palangkaraya. Dari kabupaten kita sendiri, pihak kepolisian bidang humasnya udah ngeluarin surat edaran dan akhirnya nyampe ke SMPN 2 Dusun Selatan.

Waktu polisinya datang ke sekolah, kita-kita pada gak tau tuh polisi mau ngapain. Kira ajaa pengen nyari pelaku pelanggaran lalu lintas ato pencurian dan sebagai-bagainya. Aku yang lagi nyantai menikmati waktu istirahat di kantin tiba-tiba dipanggil oleh seorang ibu guru (sebut aja namanya Bu Susan). Beeuh, hampir keselek saat jam makan tapi karna memenuhi panggilan kehormatan (kata Bondan:) Yaaaa Sudahlah.
Dengan cepat aku ninggalin mangkok mie sedaaap di hadapanku dan berlari ke arah kantor guru. Eeeehh gak taunya ada kakak kelas yang ngebuntutin trus nanya, "Eh, Sel! Ada apa garang timbul dipanggil ke kantor? Salah apa kita nih? Nabrak orang gin rasa kada suah." Aku yang masih kelas 8 itu ngejawab seadanya aja, "Tau jua. Ah pokoknya langsung ke kantor jaa." Kami pun tiba di depan kantor dan berbaris rapi, mendongakkan kepala dengan sikap siap bersedia bila disuruh keliling lapangan.

Dengan logat Jawa pak polisinya nanya, "Temen-temenmu mana, De?"
Aku langsung masang muka bingung, "Temen apanya, Pak?"
"Gini lho De. Kami lagi nyari perwakilan dari sekolah ini untuk ikut lomba PKS."
Langsung aja ibu guru nambahin, "Marsel handak kah umpat PKS? Kena dilatih babuhan polisinya. Ya kalo Pak? Cari jaa kekawanan kam yang lain. Atau kena kah ibu yang seleksi dari bubuhan Pramuka jaa."
Aku ngejawab seadanya aja, "Saya nih terserah ibu-bapak jaa. Kalo dipercayakan umpat, umpat ai bu."
Kakak kelasku nanya juga, "Emang hadiahnya apa garang, Bu?"
Pak Polisinya nyolot, "Oh, kalian bisa dapat duit dan sertifikat sama berangkat ke Palangkaraya kalo menang."

Akhirnya dengan mantab aku ngedaftar buat ikutan tuh lomba walopun sebenernya gak tau "Apa Sih PKS tuh?". Taunya cuma berlagak kaya polisi. Kan keren juga gitu nah. Dan aku emang tergiur dengan tawaran duit kata bapaknya tadi. Lumayan buat nambahin simpanan finansial... hahahahaaa.. lagian aku pengen banget ke Palangkaraya. Soalnya jarang-jarang aku ke sana, dan alasan lain yang gak nyambung adalah "ehem ehem"ku sekolah di sana. Siapa tau aja gituuu aku bisa ketemu dia. Hahahaaaaa (LUCU) tapi faktanya malah gak ketemu.

Setelah pertemuan anak-anak Pramuka, kami diseleksi oleh pembinanya dan dicari yang berminat trus kualitas fisiknya bagus. Masuklah saya sebagai perwakilan. Karna kaum lelaki di Pramuka banyak yang tidak memenuhi kriteria (alias kurang tinggi), maka dipilihlah siswa bukan Pramuka secara sepihak oleh pembina.

Akhirnya, didapatkan beberapa orang perwakilan SMPN 2 Dusun Selatan:
1.Syea
2.Ucok
3.Dennis
4.Samula
5.Marselina
6.Ruth
7.Petrisia
8.Siti
dll (lupa yang mana umatnya)

Kami disuruh datang ke Polres untuk mengikuti pengenalan dan pelatihan sore hari.
Waktu pertemuan pertama aku gak datang karna ada acara keluarga. Nah pada pertemuan ke-2 aku datang dan di sana aku ketemu sama semua perwakilan sekolah lain termasuk yang dari SMPN 1. Kami mencoba membaur dan menghilangkan gengsi gede-gedean tapi mengutamakan sportivitas. Kami dilatih 12 gerakan utama dalam mengatur lalu lintas, trus langsung praktek di jalanan, dan juga senam PKS. Itu yang bakal ditampilin dalam lomba. Pelatihnya langsung dari bapak-bapak polisi. Dalam 2 minggu latihan akan diadakan seleksi untuk mencari anggota tim PKS dari kabupaten Barito Selatan. Gak disangka-sangka aku terpilih dan inilah nama-nama tim kami:

1.Syea Pasca Petrus (sebagai Danton)
2.Rezki Butar-Butar (Ucok)
3.Dennis
4.Ruth Patricia
5.Marselina Azalia
6.Siti Zuleha

dari SMPN 1:
7.Aloysius Dino
8.Ahmad ... (Dipanggil Memed)
9.Didit
10. Bernadetta G.A.
11.Yuyun
12. Hidayatul Nisa

Jadi, kami ber-12 membentuk tim dan mewakili kabupaten kami untuk berangkat ke Palangkaraya.
Setelah melakukan latihan keras selama beberapa minggu, kami siap mendapat seragam kepolisian berwarna putih yang dijahitkan sesuai ukuran badan masing-masing.

Ini foto ditake setelah kami tampil:

Dan ini foto aku sama Yuyun.
 Seragamnya masih aku simpen sampe sekarang. Tapi perlengkapan lain kaya topi, ikat pinggang, peluit, sarung tangan, dll dikembalikan ke Polres.
Ini suatu kebanggaan buat kami karna bisa mewakili kabupaten dalam lomba PKS di Polda. Yaaaah walopun gak menang, tapi ini pengalaman berharga dan gak pernah terlupakan.
Salam Kompak buat anak-anak PKS Bar-Sel !!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar