Cari Blog Ini

Minggu, 22 Agustus 2010

Who Am I?

Okke... rasanya gak klop kalo aku gak ngenalin "siapa sih gue?" yang baru aja masuk dalam dunia blog ini.
Buat para readers, perhatikan baik-baik.

Nama Lengkap: Marselina Azalia Mahar
(kamu bisa panggil dgn sebutan Marsel. Tapi biasanya sih kalo di rumah aku dipanggil "Lia". Aaahh bodo amat, yang penting gue punya nama.)
Tempat/Tanggal Lahir: Banjarmasin, 8 Maret 1996
Zodiak: Pisces
Shio: Tikus
Elemen: Air (Beeehh kaya Avatar ajaa dah..)
Warna Favorit: Putih, Hitam, Abu-abu, Cokelat, Biru, dan saya BENCI Pink (kecuali terpaksa).
Hobi: Wisata kuliner, tidur siang, baca buku, browsing, olahraga, nyanyi, dengerin musik plus main musik juga...
Cita-cita: Dulunya pengen jadi pramugari tapi karna takut insiden pesawat jatuh eeeehh alih cita-cita mau jadi dokter THT aja
Penyakit: Naahh berhubung aku suka kena flu dan alergi debu, maka dari itu pengen memperdalam ilmu tentang telinga, hidung, dan tenggorokan.


Masuk dalam sejarah keluarga...
Mungkin ada sebagian orang yang bertanya kenapa saya bisa terlahir di kota Banjarmasin sedangkan saya ini lahir dari keluarga suku Dayak Kapuas. (Bingung?)
Nah.. Jadi di sini saya mau bercerita tentang asal usul saya..(begitu kira-kira...)

Diawali dari kakek saya (orang dayak kapuas nyebut kakek dengan sebutan "Bue"). Namanya Melkianus Paul Lambut, lahir di kampung Dahirang, Kuala Kapuas (Desember, 5 1931). Beliau menikah dengan seorang perempuan Jawa yang bernama Fransiska Moeprapti (Alm.) yang tak lain dan tak bukan adalah seorang putri keraton. (Beuh, canggih!). Nah mereka dipertemukan waktu ngejalanin pendidikan di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Menurut cerita Bue, betapa besar perjuangan beliau ngedapetin eyang putriku itu. Beliau harus jalan pake lutut dari halaman keraton untuk bisa nyampe ke kamarnya sang putri. Wuiiihhh! Luar biasa! Dan pada akhirnya mereka menikah dan pindah ke Banjarmasin karna ngikut Bue yang bekerja sebagai dosen Sastra Barat (tepatnya Guru Besar) di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Dari pernikahan beda suku ini, lahirlah 2 orang putra dan 2 orang putri. Mamahku tercinta adalah putri bungsu, namanya Ina Benedicti Rahmaningsih.

Dilanjutkan dengan kisah percintaan periode ke-2 dipertemukannya mamahku dengan papahku ini. Papahku bernama Bennie Samuel Mahar, dari 7 bersaudara putra pertama dari pasangan Sandel Mahar(Alm) dan Esni Numan. Lahir di Kuala Kapuas, dan sok pastilah suku dayak Kapuas. Papahku merantau dari Palangkaraya ke Banjarmasin untuk menamatkan pendidikan di perguruan tinggi UNLAM. Ketemulah dengan mamahku dan mereka menikah pada tanggal 19 Desember 1994 di gedung Sasana Sehati, Banjarmasin.

Dari pernikahan mereka, lahirlah saya di sebuah rumah sakit terpercaya dekat rumah yang bernama RS Suaka Insan sekitar pukul 3 subuh. Dan dari situlah alasan penting muncul mengapa saya bisa nongol ke dunia di tengah-tengah masyarakat Banjar. Faktanya di keluargaku cuma mamah aja yang gak bisa pake bahasa Dayak Kapuas lantaran ngikut budaya eyang putri. Lanjut cerita, lahir pula adikku tercinta pada tanggal 8 Agustus 2000, Gloria Agustina di rumah sakit yang sama.
Tahun 1998, kami pindah ke Buntok, Kalimantan Tengah karna ngikut papah kerja di sana. Dan kami menetap di sana sampai sekarang.

Inilah foto keluarga kecil kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar